Sawah di sekitar Larantuka

Salah satu sudut jalan transflores yang menghubungkan antara Maumere dan Larantuka

Pantai Larantuka

Salah satu pesisir pantai di kota Larantuka

Danau Tiga Warna Kelimutu

Danau tiga warna terdapat di kabupaten Ende, Flores.

Labuan Bajo

Salah satu spot menarik di Labuan Bajo, Manggarai, FLores.

Tari Hegong

Tarian Tradisional dari Maumere, Flores, untuk penyambutan tamu.

Minggu, 26 April 2015

Fisika-2 Latihan 3



Fisika 2 Latihan 3.
Rapat massa

1.       Sebuah balok gabus dengan rapat massa 200 kg/m3, bila gabus tersebut dimasukkan di dalam air, berapa bagian dari balok gabus itu yang masuk ke dalam air. Rapat massa air 1 gr/cm3   (20 %)
2.       Sebuah balok di udara mempunyai berat 3 N, tetapi bila ditimbang di air mempunyai beratb 1,89 N. Tentukanlah jenis bahan tersebut dengan menghitung rapat massanya, kemudian di cocokkan dalam tabel massa jenis. ( aluminium)

Sudut Kontak, Kapilaritas.
3.       Tegangan permukaan air adalah 0,073 N/m,  bila sudut kontaknya 0 oberapakah kenaikan air pada pipa kapiler dengan jari jari 0.1 mm. (14,9 cm)
4.       Diketahui bahwa tegangan permukaan air raksa adalah 0,465 N/m dan sudut kontaknya 140 o ,  berada dalam mangkok. Pipa kapiler dengan jari jari 0,3 cm dimasukkan vertikal dalam air raksa. Berapakah ketinggian air raksa dalam pipa kapiler. ( -1,78 mm)

Hukum Kontinyuitas.
5.       Dalam pembuluh darah manusia yang berdiameter 0,6 cm darah mengalir dengan kelajuan 10 cm/s, darah tersebut kemudaian mengalir melalui pembuluh darah berjari jari 2 mm. Berapakah kelajuan aliran darah dalam pembuluh darah terakhir. ( 22,5 m/s)
6.       Air PAM mengalir pada horizontal dengan kecepatan 16 m/s, kemudian mengalir ke pipa dengan jari-jari setangah dari jari jari pipa sebelumnya. Berapa kecepatan aliran air PAM pada pipa terakhir. ( 4 m/s)

Hukum Bernoulli.
7.       Sebuah tanggki air mempunyai lubang kecil pada dinding di dasar tangki berjarak h dari permukaan air, Tentukanlah kecepatan air keluar drai lubang tersebut. (v = V2gh)
8.       Air mengalir melalui pipa dengan kelajuan 4 m/s pada tekanan 200 kPa. Pipa menyempit menjadi separuh diameter mula-mula. Hitunglah : a. Kelajuan air dalam pipa yang sempit, dan b. Hitunglah tekanan air di bagian yang pipa yang kecil. ( 16 m/s; 80 kPa)
SSelamat Mencoba.


Untuk Taruna/taruni smt II, Klim, Geof, dan Inst coba saudara coba kerjakan soal-soal diatas, nanti akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Soal-soalnya sangat sederhana


Kamis, 23 April 2015

Dosen dan STMKG



“LIKA-LIKU DOSEN”


Muridku Gagah Seperti Akabri (Foto saat wisuda)



Cerita Satu.
Baru beberapa tahun yang lalu kami membantu mengambilkan SK penyesuaian Pak Arya ke BAKN (sekarang BKN) , suami adik sepupuku yang jadi Guru SMP di kampung. Saat pulang kampung kemaren kami ketemu, sempat ngobrol di pojokan sebuah acara adat, sambil menunggu acara dimulai kamipun berbincang.
Aku          : Dik Arya, sekarang masih ngajar di SMP?
Arya       :  Masih Bli, tapi sekarang ngajarnya di SMA, kebetulan SMA membutuhkan guru bidang studi yang saya kuasai,
Aku        : Wah tinggi dong pangkat kamu sekarang yo ?
Arya       : Yah sudah Golongan IV b Bli, tapi pohonya tinggi buahnya jarang.
Aku        : Apa maksudanya pohonnya tinggi buahnya jarang, seperti lagu Ondel-Ondel saja.
Dan kamipun tertawa berderai bersama. Dia menjelaskan bahwa pohonnya tinggi buahnya jarang, maksudnya guru kan pangkatnya tinggi gajinya kurang. Beda dengan PNS yang lain. Itu katanya menjelaskan kepada kami yang ada disekitarnya.
Terus aku katakan tidak boleh menakar penghasilan orang lain, siapa tahu dia malah lebih susah dari kita. Nikmati saja apa yang menjadi milik kita sebagai penghasilan yang kita peroleh dari melaksanakan tugas dengan baik. Masalah besaran gaji sudah ada yang menghitung.
Disini dapat kita lihat bahwa betapa cepatnya kenaikan pangkat seorang pendidik sampai ke tingkat pangkat tertentu. Hal itu juga tidak mereka syukuri tetapi masih mengeluh dengan masalah gaji. Apa iyasih gaji guru demikian?. Kayanya peraturannya tidak jauh berbeda dengan pegawai negeri sipil lainnya.

Cerita Dua.
Dua tahun terakhir ini, aku menjadi tenaga fungsional dosen, menghilang dari manajemen praktis organisasi yang telah kami geluti sejak tahu 1987, sejak pertama kali aku terjun ke jabatan struktural. Di kampus teman-teman dosenku ramai bercerita tentang: sertifikasi dosen, uang tunjangan sertifikasi. Walau sebagian besar mereka dibayar bukan karena kinerjanya lebih banyak hanya karena kehadirannya. Bagaimana bisa seorang dosen telah bersertifikasi tidak punya tugas atau kewajiban mengajar di kelas tiap bulan menerima tunjangan sertifikasi, dan menerima tunjangan kinerja, hanya karena rajin absen. Bahkan kulirik absennya datang pk 05 15 pulang diatas pk  16 00, tapi jarang kulihat di ruang dosen. Tunjangan lancar.......... mau dibawa kemana pendidikan kita kalau begini.
Karena menjadi dosen aku mempunyai waktu agak longgar karena kewajibanku mengajar 12 sks aku selesaikan dalam dua hari, kebetulan mata kuliahnya sama yang merupakan mata kuliah yang telah sering aku ampu sejak 1980 an. Aku mempunyai waktu agak lowong. Dalam satu kesempatan aku bertemu adikku Made yang sudah cukup lama menjadi dosen di UNJ dulu IKIP Jakarta. Karena aku awam dengan sertifikasi kutanya kepadanya. Apakah ia sudah sertifikasi?. Hehehe ternyata jawabnya.. bahwa ia sudah ikut sertifikasi kloter pertama. Jadi sudah cukup lama menerima tunjangan sertifikasi.
Pantesan kamu tenang saja de, sudah terima sertifikasi tho... kataku. Lumayanlah jawabnya. Dari cerita ini terlihat bahwa tunjangan sertifikasi yang diterima para pendidik –baca dosen dan guru- sangat membantu keseharian dan kebutuhan guru sehingga dia dapat melaksanakan tugas dengan baik. Disini memang sangat tergantung pada pribadinya, apakah memang dia mempunyai jiwa pendidik atau cuman mencari pekerjaan.
Mungkin tidak semua yang mau mencari kerja atau PNS dapat menjadi dosen. Dalam rekruitmennya mungkin sangat diperlukan test atau uji psikologis yang tepat untuk mencari pendidik yang pas. Karena banyak instansi menugaskan semua pegawai yang berpendidikan S3 untuk menjadi dosen. Apa semuanya memang berbakat...... dan mampu mentransfer ilmunya kepada anak didik?

Cerita Tiga.
Aku pergi kekota untuk mencari kaset lagu-lagu daerah kesenanganku, ke toko langganan selama ini. Disana aku ketemu seorang teman saat SMA sekelas lagi umurnya lebih tua sedikit dariku, sama sama mencari kaset, kucolek dia dia menoleh, Eh gung –panggilan orang yang lebih tua kepada yang lebih muda di Bali- dia menyapa, nyari apa?. Kujawab saya nyari kaset lagu yang baru. Aku takut lupa dengan Bahasa Bali jawabku. Lagu kugunakan untuk lebih mengasah dan mengingat bahasa Bali.
Dalam perbincangan itu temanku menceritakan dirinya baru saja pulang dari Luar Negeri meneruskan pascasarjananya. Kudengar dari muridku yang melanjutkan di tempat dia menjadi doden memang temanku ini seorang dosen ‘killer’ didak bisa kompromi, dan sangat kaku dalam berdikusi. Tiba tiba dia menyampaikan kepadaku...... Kamu golongan berapa sekarang, aku sudah golongan IIIC katanya. Wah aku mikir kalau kujawab dengan jujur kutakut temanku merasa minder, kalau kujawab bohong kok bukan sifatku. Aku menjawbanya dengan jujur. Kukatakan bahwa aku masih bekerja di tempat yang dulu, aku selama hampir sepuluh tahuan ini ditugaskan di Papua. Aku baru golongan IV b -saat ku berjumpa dengannya-.
Kaset yang kucari diberikan oleh penjaga toko, terus aku menoleh temanku. Lho kok sudah nggak ada, dia pergi tanpa pamit rupanya. Benar firasatku dia tidak suka kalau teman juniornya pangkatnya lebih tinggi, Wah......................... ternyata.
Disini dapat aku petik bahwa pendidikan, pangkat itu masih merupakan kebanggaan, bukan kompetensinya yang dilihat. Temanku mungkin meras minder pangkatnya denganku..... padahal tugas di Papua seperti aku saat itu tidak semua orang mau.

Catatan Empat.
Jumat pagi aku membaca koran Kompas langgananku walau ngecer belinya. Disana aku baca sebuah tulisan yang mengatakan bahwa jabatan Rektor –( tulisan yang terkait dengan mantan rektor Undip Semarang)  itu adalah jabatan untuk menakut nakuti, katanya.... Itu dikaitkan dengan banyak larangan yang ditulis disekitar rektorat yang ditulis atau dipajang atas nama rektor, padahal menurut rekornya beliaupun nggak tahu tentang ide penulisan itu.
Dikatakan juga oleh mantan rektor Undip itu bahwa rektor itu orang kesepian. Itu beliau katakan terkait dengan kesendirian beliah saat bersepeda dari kediaman ke kampus. Padahal menurut pegawai pemda yang beliau jumpai saat bersepeda dan sempat berbincang, kalau bupati, walikota, ataupun gubernur maupun muspida lainnya, kalau bersepeda pasti diikuti olhe banyak orang, dibelakangnya..... Akh kasihan memang Pak Rektor kesepian.
Jadi kalau disini terlihat bahwa kata rektor –baca jabatan rektor- sering digunakan untuk menakut nakuti orang yang kegiatannya mengganggu; jabatan rektor, menjadikan rektornya kesepian tidak seperti jabatan di pemerintahan lainnya. Rektor juga manusia........ bisa kesepian, dan geli jabatannya digunakan untuk menakuti orang... hehehe baca wong cilik.
==
Berbagai keluhan seperti diurai sebelumnya menunjukan bahwa seorang pengajar, pendidik, dosen atau guru ternyata seperti lagu saja dia juga ‘manusia’ kaya dengan keluhan versinya masing masing, kaya dengan kebahagiaan masing-masing bagaimana dia menyikapinya.
Aku pernah ditanya oleh muridku, sebuah pertanyaan yang tak kuduga mereka lontarkan sebagai berikut :”Pak Putu, apa kebahagian yang paling bapak rasakan sebagai seorang dosen?”
Hahahaha susah aku menjawabnya. Aku sampaikan kepadanya bahwa aku baru beberapa bulan belakangan ini resmi menjadi dosen resmi, tetapi sebagai dosen luar biasa sejak aku tamat Akademi tahun 1978, ternyata untuk menjawabnya aku minta merenung sebentar sambil melanjutkan pelajaran dulu.
Saat jeda dan mereka merangkum dan mencatat apa yang telah aku uraikan dan jelaskan saat itu, lalu aku minta mereka berhenti sejenak menulis, ku katakan ke mereka di kelas, jawaban dari pertanyaan muridku, katanya dia anak pasangan suami istri yang keduanya sebagai guru di kampung.
Jawabanku :”Kebahagiaanku sebagai guru atau dosen adalah ketika melihat muridku yang tidak bisa menjadi bisa, atau –maaf kutakakan kemereka- atau melihat muridku yang awalnya ‘bodoh’ menjadi pandai”.
Aku tak tahu apa mereka setuju apa tidak, tapi kulihat mereka manggut manggut. Beberapa bulan setelah itu, setelah libur semester anak tersebut mendatangiku saat lagi rehat. Seperti biasa dia ucapkan salam dan menyalamiku, dengan jabat tangan sambil mencium tangakku. Dia memberikan konfirmasi bahwa apa yang menjadi jawaban ku saat dia bertanya, merupakan jawaban yang sama ketika dia tanyakan kepada ke dua orang tuanya. Aku tahu bahwa mereka baru saja kembali dari liburan semester di kampung.......................
Oh guru sungguh besar pengabdianmu
Oh guru penuntun ilmu.......................

Minggu, 05 April 2015

Gerhana Bulan Merah -Blood Moon Elclipse-

GERHANA BULAN DARAH


Banyak sekali yang menulis tentang gerhana bulan darah 4 Maret 2015  ini, sehingga kami mengurungkan niat ikut menuliskannya. Tetapi untuk para pengunjung bigsain.com kami sajikan tulisan Junior di BMKG Sdr Putu Dedy Pratama SST Geofisika,merupakan lulusan angkatan 1 STMKG. Berikut kami sharing tulisannya.

Salam Sejahtera.
I Putu Pudja

=========================================

Bulan Kepangan, Gerhana Bulan Total 4 April 2015

Oleh : Putu Dedy Pratama.
Jika sebelumnya pada 20 Maret 2015 lalu terjadi Gerhana Matahari Total yang tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia, maka pada 4 April 2015 nanti akan terjadi Gerhana Bulan Total yang dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Namun, awal Gerhana Bulan terjadi sebelum terbit. Wilayah yang dapat melihat keseluruhan proses Gerhana adalah Papua bagian timur. Gerhana Bulan Total 4 April 2015 ini dapat diamati juga dari Amerika, Samudera Pasifik, Australia, Asia kecuali Asia bagian barat dan sebagian kecil Afrika Timur.


Untuk wilayah Bali dan Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) lainnya, Gerhana mulai pada pukul 17:00 WITA saat Bulan belum terbit. Untuk wilayah Bali, Bulan akan terbit pada pukul 18:17 WITA sehingga pada saat bulan terbit sudah memasuki tahap Gerhana Bulan Sebagian. Puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pukul 20:00 WITA dengan durasi sekitar 12 menit yang dimulai pukul 19:54 WITA hingga 20:06 WITA. Gerhana akan berakhir secara keseluruhan pada pukul 23:01 WITA. Hanya satu dari tiga kejadian Gerhana Bulan yang merupakan Gerhana Bulan Total dan tidak seluruh dunia dapat mengamatinya. Kejadian Gerhana Bulan Total merupakan peristiwa yang cukup jarang terjadi, maka jangan sia-siakan kesempatan 12 menit tersebut.

Apakah langit cerah? Cuaca panas akhir-akhir ini disebabkan oleh hembusan udara kering dari arah timur, jadi diperkirakan nanti malam cenderung cerah. Namun, perkiraan BMKG menyatakan daerah Bali berawan hingga hujan ringan (http://balai3.denpasar.bmkg.go.id/cukab-bali). Nah, apabila di tempat kalian langit tak bersahabat, BMKG telah menyediakan layanan streaming secara langsung Gerhana Bulan dengan mengakses web http://media.bmkg.go.id/LiveNow.bmkg. Pengamatan ini dilakukan dari lantai 12 gedung BMKG Pusat di Kemayoran Jakarta.
sumber : almanak BMKG 2015sumber : almanak BMKG 2015

Gerhana Bulan merupakan peristiwa dimana terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa tersebut terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Gerhana dapat diprediksi dengan perhitungan algoritma astronomi. Yang membedakannya dengan Gerhana Matahari adalah posisi ketiga benda langit yaitu Matahari, Bumi, dan Bulan. Gerhana Matahari terjadi apabila Bulan berada di tengah-tengah, sedangkan Gerhana Bulan terjadi apabila Matahari berada di tengah-tengah. Selain itu, Gerhana Matahari hanya terjadi pada fase bulan mati/Tilem, sedangkan Gerhana Bulan hanya terjadi pada saat fase Purnama.

Yang menyebabkan perbedaan Gerhana Bulan tidak terjadi saat Purnama pada sistem kalender Bali adalah perbedaan sistem perhitungan Purnama antara kalender Bali dan perhitungan astronomi. Perbedaan ini kadang bisa terjadi sekitar selisih satu hari tetapi kadang juga bisa di hari yang sama.
Fenomena Gerhana ini termasuk langka karena gerhana terjadi empat kali secara berurutan, sehingga para astronom juga mengenalnya dengan Gerhana Bulan Tetrad. Gerhana Bulan pertama telah terjadi pada 15 April 2014 dan yang kedua pada 8 Oktober 2014 lalu, serta kemudian Gerhana pada 28 September 2015. Dalam seribu tahun untuk tahun 2000 (millennium ketiga) hanya terjadi 32 kali Gerhana Tetrad. Gerhana pertama di milenium ini terjadi pada sebelas tahun yang lalu yaitu tanggal 16 Mei 2003 dan 9 November 2003, serta 4 Mei dan 28 Oktober 2004. Jarak antarseri Gerhana Bulan Tetrad bisa terjadi dalam rentang 7 tahun, 11, 18, 22 tahun, hingga 311 dan 293 tahun. 

sumber: http://www.apsense.com/upload/albumphoto/20131021/1382364793884375.jpgsumber: http://www.apsense.com/upload/albumphoto/20131021/1382364793884375.jpg

Gerhana Bulan Total 4 April 2015 tidaklah sepenuhnya akan nampak gelap. Bulan akan nampak berwarna hitam kemerahan yang dikenal dengan istilah Blood Moon. Hal ini terjadi karena sebagian cahaya Matahari yang mengenai atmosfer Bumi berupa gelombang panjang berwarna merah (karena terjadi setelah Matahari terbenam) dibiaskan oleh atmosfer Bumi hingga ke Bulan. Oleh karena itu, saat Gerhana memasuki fase total Bulan tidaklah gelap tetapi berwarna hitam kemerahan. Mekanisme ini dikenal sebagai Hamburan Rayleigh, sama seperti proses pembentukan cahaya matahari sehingga nampak kemerahan saat fajar maupun senja dan berwarna biru saat siang hari. Jika kita melihat Gerhana nanti dengan seksama, di saat awal dan akhir dari Gerhana Total yaitu tepat sebelum 19:54 dan setelah 20:06 maka akan teramati warna cahaya biru atau pirus pada tepi Bulan.  Hal ini terjadi karena Lapisan Ozon Bumi menyebarkan cahaya merah dan memungkinkan melalui beberapa cahaya biru yang akan dibiaskan ke Bulan.

Gerhana Bulan di Bali sering dikaitkan dengan kisah Kala Rau. Kala Rau merupakan sosok raksasa yang abadi karena ikut meminum tirtaa merta saat menyamar menjadi dewa dalam pembagian tirtaa merta. Saat Kala Rau meminum tirtaa merta Dewa Wisnu mengetahui penyamarannya saat tirta amerta sudah mencapai tenggorokannya, maka Dewa Wisnu melepaskan panahnya yang menyebabkan kepala Kala Rau putus lalu melayang di angkasa. Sisa penggalan berupa potongan tubuh tanpa kepala tersebut jatuh ke Bumi dan menjadi lesung. Kala Rau yang sejak dulu jatuh hati dengan Dewi Ratih (Dewi Bulan) tepat mencarinya.Maka pada suatu waktu di saat sang dewi berjalan-jalan di angkasa Kala Rau mencoba mendekap sang Dewi dengan menelannya. Namun, karena Kala Rau hanya kepala saja maka Dewi Ratih segera lepas dari dekapannya.

Semoga malam ini menjadi malam minggu yang cerah buat pasangan yang ingin menikmati malam dengan romantis sambil menikmati Gerhana Bulan. Buat yang berulang tahun di hari ini saya ucapkan selamat ulang tahun, semoga dengan adanya Gerhana Bulan Total menjadikan hari ulang tahunnya lebih spesial.

=====
Tulisan ini dikaitkan dengan lokal wisdom di Bali. Salam-putu pudja-