Sawah di sekitar Larantuka

Salah satu sudut jalan transflores yang menghubungkan antara Maumere dan Larantuka

Pantai Larantuka

Salah satu pesisir pantai di kota Larantuka

Danau Tiga Warna Kelimutu

Danau tiga warna terdapat di kabupaten Ende, Flores.

Labuan Bajo

Salah satu spot menarik di Labuan Bajo, Manggarai, FLores.

Tari Hegong

Tarian Tradisional dari Maumere, Flores, untuk penyambutan tamu.

Senin, 28 September 2015

Benang Merah Penelitian Ilmiah

BENANG MERAH PENELITIAN ILMIAH


Pengalaman penulis sebagai pembimbing dan penguji Tugas Akhir, mengampu Mata Kuliah: Metodologi Penulisan Ilmiah, Metodologi Penelitian Ilmiah, maupun memeriksa tugas pembuatan makalah mahasiswa dari tahun ketahun terlihat bahwa:

  1. Ada kecenderungan, mahasiswa menghindari rujukan textbook, lebih banyak memilih rujukan digital, yang mudah di browsing di internet, sehingga kadar mutunya memang ada yang diragujan.  ==> dapat dilakukan upaya himbauan untuk mahasiswa lebih rajin membaca dan ada penyediaan textbook atau jurnal yang up date di perpustakaan;
  2. Ada kemerosotan mahasiswa dalam membuat bahasa yang menarik dalam tulisan mereka, terlebih pengaruh menulis saat chatting kadang terbawa dalam penulisan tugas akhir. ==> upaya yang bisa ditempuh mahasiswa membiasakan diri membuat atau menyusun tugas / malakah dll dengan bahasa sendiri tidak kopi secara komputer;
  3. Banyak mahasiswa yang bingung, dalam membuat Tugas Akhir, dengan sistim tunda tunda menjadikan mereka cenderung tidak mengikuti kaidah, bahkan bingung mana harus ditulis dimana. ==> UPaya yang terakhir ini akan penulis ceritakan dalam tulisan ini, sehingga benang merah penelitian akan terlihat jelas merupakan rangkaian fakta - teori- fakta - melahirkan teori dst. Atau silih bergantinya proses deduktif - induktif-deduktif dengan mengingat bahawa penelitian itu bersifat : rasional. empirik dan sistimatik.
  • Bab I biasa nya merupakan Pendahuluan dengan rohnya adalah masalah, yang bermuara pada perumusan masalah. Prosenya dimulai dari Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan masalah. Kemudaian Tujuan penelitian atau kegunaan penelitian dan sistimatika tidak jarang disertakan pada Bab ini;
  • Bab II, dengan rohnya adalah Hipotesis, yang merupakan jawaban sementara masalah  secara teoritis, karena akan diuji kemudian. prosesnya dimulai dengan menggali teori terkait masalah -variabel masalah-  dati textbook atau jurnal, buletin dll sumber, sehingga kita bisa membangun Deskripsi Teoritis, kemudian membantu kita menyusun Kerangka Berfikir Kondeptuak untuk akhirnya membangun hipotesis.; Proses ini harus wajib dilalui, walau beberapa penelitian tidak mengharuskan kita membuat hipotesis, seperti penelitian eksploratif, Untuk fokus dan jelas penelitiannya lebih disarankan selalu membuat hipotesis.
  • Bab III Merupakan Data dan Metode Analisis. Jelaskan Metode Pengumpulan Data, Tempat, Wakti, Batasan dll yang terkait data apakah data rpimer apa data ambil di sebuah instansi. Jelaskan bagaimana metode yang saudara gunakan, bagaimana algoritma pengolahan dan analisa datanya sampai saufara mendapatkan Hasil Analisis. Bila menggunakan software peneliti lain yang sudah running, coba pelajari dasar pembuatannya, minimal flowchart programnya dimengerti.
  • Bab IV Merupakan panggung peneliti untuk mengungkapkan pendapatnya dikaitkan dengan hasil analisa data yang diperoleh dikaitkan teori yang telah dia susun sebagai dalam deskripsi teori, Mana yang bersesuaian dan mana yang saling bertentangan. Termasuk ungkapkan kelebihan hasil penelitian sudara. Disini kita akan tahu sebagai pengujian apakah hipotesis kita benar atau salah. Diterima atau di tolak bahasa statistiknya. Bila saudara jeli disini akan dapat saudara ungkapkan apa implikasi dari penelitian saudara.
  • Dari hasil pengujian hipotesis ini kita telah mendpatkan kesimpulan yang akan di tulis pada Bab V.. Logika berfikir saudara akan tertuntun dengan langkah-langkah diatas.
 Nah itu dulu sharing pengalaman semoga ini dapat dijadikan renungan bagi yang sedang, akan maupun yang sudah menulis skripsi.

Selamat Belajar, dengan Belajar Kita Tahu
Salam dari Puri Gading, Bukit Selatan Bali

Sabtu, 26 September 2015

Skripsi Update



KELEMAHAN PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA

Berdasarkan Pengalaman dan Pengamatan Pribadi

Tahun ini, tepatnya smester ini, kami mendapatkan tugas membimbing maupun menguji mahasiswa dalam penyusunan Tugas Akhir baik berupa Laporan Kerja, untuk Program Diploma III maupun Skripsi untuk program Diploma IV, Sarjana Terapan.
Beberapa hal yang masih merupakan kemajuan maupun kelamahan umum dijumpai sama dengan tahun tahun sebelumnya bagi mahasiswa. Disini yang kami jadikan smpel adalah Mahasiswa STMKG. Terlihat bahwa dalam penyusunan skripsi:
1.       Tidak ada persamaan persepsi tentang kedalaman materi, kedalaman pembahasan di dalam penulisan Tugas Akhir, Mahasiswa yang kreatif akan sangat jauh dan dalam pembahasannya, sedangkan untuk mahasiswa yang biasa-biasa saja mungkin karena memang kualitasnya yang memang standar atau factor kekurang rajinan ybs, hasil tulisan mereka biasa0-biasa saja. Bahkan ada kesan mereka menunggu dead line, karena mereka dalwam minggu yang sama di ujikan secara bersama sama;
2.       Mereka umumnya ‘pintar’ mengoperasikan program computer, yang softwarenya memang sangat mudah diminta atau mudah dicopy, karena sesame ilmuwan biasanya masalah beginian sangat mudah diminta atau di download bebas;
3.       Mereka secara umum sangat lemah dalam membangun Kerangka Berfikir Konspeptual untuk mencari, menemukan, memecahkan masalah yang mereka jadikan masalah peneltian. Meraka sangat lemah dalam mendiskripsikan teori untuk membangun hipotesa;
4.       Mereka umunya mendapatkan hasil yang sudah pasti ada karena umumnya software yang mereka gunakan umumnya sudah running. Hanya mereka lemah dalam memilih data, menguji data yang mereka gunakan, disamping basic teori yang mendasari membuat program tidak mereka kuasai.
5.       Mereka sangat miskin argumentasi, dalam membahas hasil penelitian, karena memang teori mereka sangat miskin, dan sangat miskin dengan referensi, Padahal mereka berbahasa inggris dengan tofl bagus katanya.
6.       Untuk keluar dari masalah itu, didasari dengan semakin mudahnya mendapatkan referensi bahan bacaan melalui internet, maka mau tidak mau mereka harus mau:
a.       Lebih banyak membaca buku textbook, bulletin, jurnal yang tersedia dibidangnya masing masing
b.      Mulai belajar membuat deskripsi teoritis;
c.       Mulai belajar membangun kerangka berfikir konseptual;
d.      Mau mempelajari software yang mereka gunakan dengan melihat basic teori sains yang mendasarinya;
e.      Membuat batasan kedalaman bahasan atau penelitian dalam menyusun tugas akhir, sehingga tidaj ‘jomlang’ antara mahasiswa satu dengan lainnya, dan
f.        Tentunya melihat tahapan sistimatis dalam langkah penelitian.
7.       Sedikit catatan sebagai oto kritik bagi civitas academika STMKG untuk kemajuan bersama, meraih masa depan yang lebih baik.

Bintaro, Akhir Agustus 2015