Sawah di sekitar Larantuka

Salah satu sudut jalan transflores yang menghubungkan antara Maumere dan Larantuka

Pantai Larantuka

Salah satu pesisir pantai di kota Larantuka

Danau Tiga Warna Kelimutu

Danau tiga warna terdapat di kabupaten Ende, Flores.

Labuan Bajo

Salah satu spot menarik di Labuan Bajo, Manggarai, FLores.

Tari Hegong

Tarian Tradisional dari Maumere, Flores, untuk penyambutan tamu.

Minggu, 26 Februari 2012

STATISTIK GEMPABUMI SUSULAN

STATISTIK GEMPABUMI SUSULAN

Teori Dasar:
1.  
         Gempabumi terjadi karena adanya pelepasan energi stress yang telah matang, pada patahan,  akibat adanya gaya kontinyu yang bekerja pada batuan tersebut;
2.       Teori elastic rebound;
3.       Dalam pelepasan energi pada bahan elastik akan terjadi proses transien, sehingga proses pelepasan stress akan melalui proses peluruhan.
Asumsi :
1.       Patahan yang terjadi umumnya bukanlah patahan tunggal,  disamping patahan utama juga terjadi patahan-patahan lain yang skalanya lebih kecil;
2.       Ada sisa energi yang masih tertinggal pada patahan tersebut;
3.       Pada saat proses menuju keseimbangan baru, blok-blok patahan membuat keseimbangan baru,  sehingga terjadilah gempa-gempa yang ukurannya lebih kecil dari gempa utama.
4.       Gempabumi susulan akan berakhir bila di daerah fracture dimana gempabumi itu terjadi mencapai keseimbangan baru, dan energi yang dilepaskan pun sudah stabil.
Jenis-jenis gempa dikaitkan dengan gempa susulan.
Menurut Mogi , gempabumi dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu :
1.       Gempabumi Tipe I. Yaitu rangkaian gempabumi, yang hanya terdiri dari gempa utama (main shock) dan gempa susulan ( after shocks)  saja, tanpa di dahului oleh gempa pendahuluan  (fore shock);
2.       Gempabumi Tipe II, Yaitu rangkaian gempa bumi yang terdiri dari : gempa pendahuluan, gempa utama dan gempa susulan;
3.       Gempabumi Tipe III, yaitu rangkaian gempabumi yang tidak disertai dengan gempa utama, dia akan merupakan rangkaian gempabumi tanpa gempa utama, dan sejalan dengan waktu akan berhenti sendiri. Tipe ini sering disebutkan sebagai “swarm”, kejadiannya biasa pada daerah vulkanik ataupun daerah longsor,  luncuran.
Tipe-tipe gempa bumi tersebut, dengan contoh kejadiannya terlihat pada gambar: 1
Dengan dasar berfikir teori dan asumsi di atas, maka gempabumi susulan dapat diprediksi kapan berakhirnya. Perhitungan ini diperlukan untuk mendapatkan estimasi kapan berhentinya gempa susulan guna diinformasikan ke masyarakat, guna meredam keresahan masyarakat di daerah bencana yang sudah terganggu mental psikologisnya.
Pada dasarnya bahwa gempabumi susulan jumlah maupun kekuatannya akan berkurang secara transien –umumnya eksponensial- meluruh terhadap waktu. Data hasil pengamatan gempa susulan yang diperoleh di lapangan, yang dicatat oleh seismograph dapat digunakan data perhitungan untuk menurunkan konstanta-kontanta, dalam persamaan peluruhan tersebut.
Pengalaman seorang seismologis akan menentukan ketepatan rumus yang harus digunakan di suatu tempat mengingat satu tempat dengan tempat lainnya akan mempunyai perbedaan kharakteristik.


Gambar: 1: Tipe Gempabumi dan Contoh kejadiannya ( Mogi,      )
Beberapa persamaan yang biasa digunakan untuk memprediksi berakhirnya gempa susulan.

Mengingat sangat banyak zone-zone aktif seismik, serta sebagian besar gempabumi besar di Indonesia disertai dengan gempa susulan yang sangat banyak dan relatif lama, maka keseriusan menekuni karakteristik gempa susulan masing-masing zonae aktif gempabumi akan memberikan pemahaman akan kharakteristik masing-masing zone, yang dapat digunakan pada saat mengestimasi berakhirnya gempa susulan disuatu zone.
Jakarta, 27 Pebruari 2012.
I Putu Pudja

Kamis, 23 Februari 2012

SOAL REMIDI Akademi Meteorologi dan Geofisika, Tingkat I/ Smt. I

MATA KULIAH : AGAMA HINDU
REMIDI UNTUK PERBAIKAN NILAI

1.   Panca Crada dikenal sebagai dasar keimanan umat Hindu. Menurut Saudara manakah Crada yang paling penting atau yang tidak penting dari ke lima Crada tersebut. Adakah Crada yang dapat di tinggalkan karena ke tidak pentingannya di bandingkan dengan Crada yang lain. Jelasakan bagaimana pendapat saudara.

2.   Sruti merupakan kitab suci ( pustaka suci ) Agama Hindu, merupakan wahyu  dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dibukukan, demikian pula Smreti, merupakan bagian pusata suci yang di tulis berdasarkan kebenaran yang telah teruji dan sesuai dengan ajaran dharma. Coba saudara jelaskan bagaimana posisi smreti di kaitkan dengan Sruti.

3.   Ramayana dan Mahabharata merupakan dua epos besar, oleh umat Hindu dianggap sebagai Itihasa. Zamannya memperlihatkan adanya perubahan paradigma pemikiran implementasi  dharma dalam Mahabharata bila dibandingkan Ramayana. Coba saudara uraikan dengan singkat apa saja yang menjadi perbedaan antara keduanya

4.   Dalam persembahayangan, secara umum kita melakukan panca sembah, jelaskan tahapan dan tujuannya masing-masing.

5.   Sangat banyak perbedaan yang terlihat dalam implementasi keagamaan Hindu di Bali bila dibandingkan dengan Hindu di India, menunjukkan bahwa agama Hindu diimplementasikan oleh umatnya dalam peribadatan sangat dinamis. Bagaiman pendapat saudara tentang hal ini, jelaskan!.

Catatan : Baca soal di atas dengan hati-hati, kemudian buat jawaban saudara secara lengkap.