Minggu, 05 April 2015

Gerhana Bulan Merah -Blood Moon Elclipse-

GERHANA BULAN DARAH


Banyak sekali yang menulis tentang gerhana bulan darah 4 Maret 2015  ini, sehingga kami mengurungkan niat ikut menuliskannya. Tetapi untuk para pengunjung bigsain.com kami sajikan tulisan Junior di BMKG Sdr Putu Dedy Pratama SST Geofisika,merupakan lulusan angkatan 1 STMKG. Berikut kami sharing tulisannya.

Salam Sejahtera.
I Putu Pudja

=========================================

Bulan Kepangan, Gerhana Bulan Total 4 April 2015

Oleh : Putu Dedy Pratama.
Jika sebelumnya pada 20 Maret 2015 lalu terjadi Gerhana Matahari Total yang tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia, maka pada 4 April 2015 nanti akan terjadi Gerhana Bulan Total yang dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Namun, awal Gerhana Bulan terjadi sebelum terbit. Wilayah yang dapat melihat keseluruhan proses Gerhana adalah Papua bagian timur. Gerhana Bulan Total 4 April 2015 ini dapat diamati juga dari Amerika, Samudera Pasifik, Australia, Asia kecuali Asia bagian barat dan sebagian kecil Afrika Timur.


Untuk wilayah Bali dan Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) lainnya, Gerhana mulai pada pukul 17:00 WITA saat Bulan belum terbit. Untuk wilayah Bali, Bulan akan terbit pada pukul 18:17 WITA sehingga pada saat bulan terbit sudah memasuki tahap Gerhana Bulan Sebagian. Puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pukul 20:00 WITA dengan durasi sekitar 12 menit yang dimulai pukul 19:54 WITA hingga 20:06 WITA. Gerhana akan berakhir secara keseluruhan pada pukul 23:01 WITA. Hanya satu dari tiga kejadian Gerhana Bulan yang merupakan Gerhana Bulan Total dan tidak seluruh dunia dapat mengamatinya. Kejadian Gerhana Bulan Total merupakan peristiwa yang cukup jarang terjadi, maka jangan sia-siakan kesempatan 12 menit tersebut.

Apakah langit cerah? Cuaca panas akhir-akhir ini disebabkan oleh hembusan udara kering dari arah timur, jadi diperkirakan nanti malam cenderung cerah. Namun, perkiraan BMKG menyatakan daerah Bali berawan hingga hujan ringan (http://balai3.denpasar.bmkg.go.id/cukab-bali). Nah, apabila di tempat kalian langit tak bersahabat, BMKG telah menyediakan layanan streaming secara langsung Gerhana Bulan dengan mengakses web http://media.bmkg.go.id/LiveNow.bmkg. Pengamatan ini dilakukan dari lantai 12 gedung BMKG Pusat di Kemayoran Jakarta.
sumber : almanak BMKG 2015sumber : almanak BMKG 2015

Gerhana Bulan merupakan peristiwa dimana terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa tersebut terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Gerhana dapat diprediksi dengan perhitungan algoritma astronomi. Yang membedakannya dengan Gerhana Matahari adalah posisi ketiga benda langit yaitu Matahari, Bumi, dan Bulan. Gerhana Matahari terjadi apabila Bulan berada di tengah-tengah, sedangkan Gerhana Bulan terjadi apabila Matahari berada di tengah-tengah. Selain itu, Gerhana Matahari hanya terjadi pada fase bulan mati/Tilem, sedangkan Gerhana Bulan hanya terjadi pada saat fase Purnama.

Yang menyebabkan perbedaan Gerhana Bulan tidak terjadi saat Purnama pada sistem kalender Bali adalah perbedaan sistem perhitungan Purnama antara kalender Bali dan perhitungan astronomi. Perbedaan ini kadang bisa terjadi sekitar selisih satu hari tetapi kadang juga bisa di hari yang sama.
Fenomena Gerhana ini termasuk langka karena gerhana terjadi empat kali secara berurutan, sehingga para astronom juga mengenalnya dengan Gerhana Bulan Tetrad. Gerhana Bulan pertama telah terjadi pada 15 April 2014 dan yang kedua pada 8 Oktober 2014 lalu, serta kemudian Gerhana pada 28 September 2015. Dalam seribu tahun untuk tahun 2000 (millennium ketiga) hanya terjadi 32 kali Gerhana Tetrad. Gerhana pertama di milenium ini terjadi pada sebelas tahun yang lalu yaitu tanggal 16 Mei 2003 dan 9 November 2003, serta 4 Mei dan 28 Oktober 2004. Jarak antarseri Gerhana Bulan Tetrad bisa terjadi dalam rentang 7 tahun, 11, 18, 22 tahun, hingga 311 dan 293 tahun. 

sumber: http://www.apsense.com/upload/albumphoto/20131021/1382364793884375.jpgsumber: http://www.apsense.com/upload/albumphoto/20131021/1382364793884375.jpg

Gerhana Bulan Total 4 April 2015 tidaklah sepenuhnya akan nampak gelap. Bulan akan nampak berwarna hitam kemerahan yang dikenal dengan istilah Blood Moon. Hal ini terjadi karena sebagian cahaya Matahari yang mengenai atmosfer Bumi berupa gelombang panjang berwarna merah (karena terjadi setelah Matahari terbenam) dibiaskan oleh atmosfer Bumi hingga ke Bulan. Oleh karena itu, saat Gerhana memasuki fase total Bulan tidaklah gelap tetapi berwarna hitam kemerahan. Mekanisme ini dikenal sebagai Hamburan Rayleigh, sama seperti proses pembentukan cahaya matahari sehingga nampak kemerahan saat fajar maupun senja dan berwarna biru saat siang hari. Jika kita melihat Gerhana nanti dengan seksama, di saat awal dan akhir dari Gerhana Total yaitu tepat sebelum 19:54 dan setelah 20:06 maka akan teramati warna cahaya biru atau pirus pada tepi Bulan.  Hal ini terjadi karena Lapisan Ozon Bumi menyebarkan cahaya merah dan memungkinkan melalui beberapa cahaya biru yang akan dibiaskan ke Bulan.

Gerhana Bulan di Bali sering dikaitkan dengan kisah Kala Rau. Kala Rau merupakan sosok raksasa yang abadi karena ikut meminum tirtaa merta saat menyamar menjadi dewa dalam pembagian tirtaa merta. Saat Kala Rau meminum tirtaa merta Dewa Wisnu mengetahui penyamarannya saat tirta amerta sudah mencapai tenggorokannya, maka Dewa Wisnu melepaskan panahnya yang menyebabkan kepala Kala Rau putus lalu melayang di angkasa. Sisa penggalan berupa potongan tubuh tanpa kepala tersebut jatuh ke Bumi dan menjadi lesung. Kala Rau yang sejak dulu jatuh hati dengan Dewi Ratih (Dewi Bulan) tepat mencarinya.Maka pada suatu waktu di saat sang dewi berjalan-jalan di angkasa Kala Rau mencoba mendekap sang Dewi dengan menelannya. Namun, karena Kala Rau hanya kepala saja maka Dewi Ratih segera lepas dari dekapannya.

Semoga malam ini menjadi malam minggu yang cerah buat pasangan yang ingin menikmati malam dengan romantis sambil menikmati Gerhana Bulan. Buat yang berulang tahun di hari ini saya ucapkan selamat ulang tahun, semoga dengan adanya Gerhana Bulan Total menjadikan hari ulang tahunnya lebih spesial.

=====
Tulisan ini dikaitkan dengan lokal wisdom di Bali. Salam-putu pudja-

0 comments:

Posting Komentar