Sabtu, 10 Mei 2014

Meneliti itu mudah!

"APAKAH MENELITI ITU SUSAH?"

I Putu Pudja


Banyak staf kami yang fungsional, serta murid kami yang kebingungan saat memulai penelitian membuat tugas akhir, skripsi, thesis ataukah disertasi. Demikian juga yang harus menulis ilmiah, hasil penelitiannya sebagai tenaga fungsional yang sudah bejibun jenuisnya saat ini. Dikantor kami ada : Pengemat Meteorologi dan Geofisika, peneliti, perekayasa, peranata komputer, pengarsiparis, pustakawan dan lain lainnya, yang pada tingkatan tertentu harus menulis hasil penelitian.

Kalau mereka faham apa itu metodologi penelitian seharusnya mereka tidak mengalami kesulitan, hanya saja ketika kuliah mereka biasanya kurang perhatian, kurang mau belajar, hanya mereka umumnya meniru tugas akhir yang dilakukan seniornya.

Pengetahuan ilmiah deifahami sebagai pengetahuan yang diperoleh dengan tahapan tertentu, secara sistematis. Kalau kita berpedoman pada definisi ini seharusnya kita tidaklah susah mengadakan penelitian. Tahapan penelitian yang sistematis tersebut dapat diurutkan sebagai berikut:

1. Langkah pertama dari sebuah penelitian adalah bagaimana kita mengenali adanya masalah, yang muncul dari sebuah latar belakang, yang melatar belakangi penelitian kita. Bila masalah itu sangat banyak, identifikasilah maslaah tersebut menjadi masalah-masalh, kemudian coba membatasi masalah yang hendak kita selesaikan, kemudian rumuskanlah masalah yang akan kita selesaikan dengan penelitian kita.

Proses ini biasanya ditampung dalam sebuah Bab yaitu pendahuluan, dengan menambahkan tujuan penelitian, maupun manfaat penelitian. Sehingga bab satu itumerupakan pendahuluan, dengan intinya "Perumusan Masalah", yang didapat dai Latar belakang, kemudain diidentifikasi, dibatasui terus dirumuskan. Pada oendahuluan kemudian ditambahkan Tujuan penelitian. apakah penelitian yang kita lakukan merupakan sebuah eksplorasi, evaluasi, justifikasi, ataukan tujuan lainnya, kira-kira apa manfaat penelitian kita minimal untuk organisasi kita. Tidak jarang pada Bab Pendahuluan ditambahkan sebuah sub Bab yang menguraikan sistematika penuliasn.

2. Setelah kita merusmuskan masalah pada langkah pertama, langkah berikutnya kita mencari dukungan teori-teori, maupun penelitian sejenis sebelumnya yang dilakukan peneliti lain. Dari keduanya kita akan mencoba menyusun konsep berfikir kita dalam menyelesaikan permasalahan yang kita rumuskan sebelumnya secara teoritis. Jawaban yang kita dapatkan secara teoritis, dan perlu diuji kebenarannya kita sebut sebagai Hipotesis. jadi inti langkah kedua ini adalah penyusunan "Hipotesis" . Proses ini di tidak lain adalah proses pengiringan pemikiran kita dalam mencari jawaban permasalahan yang kita hadapi secara teoritis. Langkah ini di tampung dalam Bab dua yang intinya adalah penyusunan Hipotesis. Bab ini biasanya berisikan : Teori-teori Pendukung, yang didapat dari studi literatur ( utamanya texbooks), penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya, yang umumnya bersumber dari Jurnal. bulletin ilmiah dan lain sebagainya, kemudian Konsep Berfikir, yang kemudian pada akhir bab ini diakhiri dengan penyusunan Hipotesis, sebagai solusi dari permasalahan yang kita akan selesaikan, secara teoritis. Hipotesis nilah yang akan kita buktikan kebenarannya, apakah diterima atau ditolak setelah pengolahan data.

3. Langkah ke tiga adalah, langkah Pengumpulan data, pengolahan data, termasuk didalamnya menentukan lokasi penelitian, waktu penelitian, alat yang digunakan, jenis format data yang diperoleh, batasa wilayah penelitian beserta batasan batasan lain yang kita jumpai dalam pengumpulan dan pengolahan data. Karena disini kita dihadapkan pada pengolahan data maka kita akan menggunakan metode-metode. Metode pengumpulan data, atau metode pengambilan data, metode pengolahan data. Sehingga langkah ini biasanya di tampung dalam satu bab, yaitu bab III, Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data. Biasanya dilengkapi dengan flowchart kerja, algoritma kerja dan  yang memudahkan para pembaca mengetahui proses data yang kita lakukan dari pengumpulan sampai pengolahan serta mendapatkan hasil olahan.

4. Langkah ke 4 adalah langah ekpresif para peneliti, tidak jarang dianggap sebagai panggung para peneliti untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan hasil penelitian, padahal intinya hanyalah pengujian hasil analisis, untuk menguji apakah hipotesa diterima atau ditolak.

Hasil yang diperoleh diulas tuntas, dikaitkan dengan teori yang dihimpun pada babII, hasil penelitian orang lain yang sejenis, diperbandingkan hasilnya. Biasanya ditonjolkan kebaruannya karena sesuai filosofi penelitian harus ada pembaruan. Keluarkan kemampuan narasi saudara pada bab ini agar tidak sia-sia teori yang telah saudara himpun, guna mendukung hasil pengolahan data, ataupun mempromosikan hipotesa yang telah diterima. Semua ini biasanya ditampung dalam bab IV.

Pada Bab ini telah diketahui, baik secara statistik maupun bukan, diterima tidaknya hipotesis yang kita telah susun di bab II. Kalau diterima atau ditolak apa implikasinya terhadap bidang yang kita teliti, dan kira kemana arah pengembangan penelitian berikutnya, dan seterusnya. Si penelitilah yang paling tahu. Satu persatu hipotesis yang telah disusun di uji kebenarannya, kemudaian diulas tuntas satu persatu

5. Langkah berikutnya sebagai langkah terakhir merupakan Penarikan kesimpulan, yang umumnya merupakan pernyataan lugas sebagai hasil penelitian, berupa kalimat-kalimat singkat yang paralel dengan Masalah yang telah dirumuskan, Hipotessi, serta hasil pengujian hipotesis

Kalau langkah langkah itu dapat dilakukan, niscaya kegiatan penelitian pasti tidak akan sulit. Hanya saja kebiasaan kita yang tidak rajin dan teliti menyimpan arsip, membaca buku mencari referensi, menyebabkan kebingungan dari mana penelitian itu dimulai.

Ayolah semangat ikuti langkah-langkah tersebut, sehingga kesulitan menulis makalah, membuat Tugas Akhur, Skripsi, Thesis, maupau Disertasi pasti akan terasa lebih mudah dan ringan. Selamat.


0 comments:

Posting Komentar