Rabu, 19 Maret 2014

Kapan Kabut Asap Hilang

"KAPAN KABUT ASAP HILANG?"


Stream Line
Itu pertanyaan yang sering di ucapkan teman-teman di daerah bencana kabut asap, terutama di Riau dan dekitarnya saat ini!. Sebenarnya sudah sangat banyak informasi yang diberikan oleh temen-teman di TanjungPinang, yang mengatakan bahwa telah terjadi dryspell yang sangat panjang di daerah ini, sehingga hujan kelihatannya enggan turun.

Hari terang dikatakan sampai mencapai 60 hari, sehingga dapat kita bayangkan betapa kering dan panasnya daerah tersebut. Hal itu sebenarnya sudah penulis ungkapkan di tulisan sebelumnya tentang kabut asap di Pekanbaru dan sekitarnya. yang diakibatkan oelh dua hal yang sangat dominan. (1) ada nya bayangan hujan yang menimpa daerah tersebut, sehingga angin turun panas membuat keringnya lahan dipermukaan, (2) daerah ini menjadi belokan angin baratan yang dipekuat oleh seruakan dingin Asia ( Asia Cool Surge), yang menguras uap air di atas wilayah ini karena dengan segera tertarik ke arah timur, dan menjadikannya hujan diluardaerah ini.

Kedua kondisi ini akan membuat semakin garing, udara diatas daerah Riau, dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi ini dapat memicu api berkembang sangat cepat bila terjadi titik api, terlebih kita ketahui bahwa daerah bencana ini merupanan daerah gambut dan primadona pengembangan perkebunan kelapa sawit, sehingga suasana kering dan kemarau ini menjadi ajang yang baik untuk pembakaran atau kebakaran. Atau titik api karena alami muncul atau titik api karena disengaja oleh seseorang untuk kepentingan sendiri atau perusahaannya.

Kondisi ini menjadikan Riau-baca Pekanbaru- seakan merupakan daerah kering di tengah daerah hujan dan musim kemarau yang melanda di monsun baratan ini. Kita bisa perhatikan bahwa Kalimantan, jawa, Sumatera Selattan di satu pihat mengalami musim hujan bahkan kebanjiran, juga daerah belahan barat Bukit Barisan seperti Aceh Besar - Aceh tenggara, pesisir barat Sumut masih sering mengalami hujan selama Riau kebakaran.

Awan hujan di atas wilayah Riau, seakan enggan muncul karena tarikan kuat angin baratan yang beresonansi dengan angin lanjutan akibat seruakan dingin Asia, ditambah angin turun panas akibat uap airnya telah terkuras turun sebagai hujan di belahan barat Bukit Barisan.

Nah kapan kbut asap di Pekan baru, atau daerah Riau akan berhenti. Saat Bapak Presiden SBY meninjau pemadaman kebakaran lahan di daerah itu, dilaporkan kabut asap sudah menipis, dan hujan pun sudah mulai turun. Jadi kapan dong. Nah sebagai jawaban fisisnya tentu saja kabut asap akan berhenti atau berkurang sejalan dengan melemahnya seruakan dingin Asia, melemahnya angin monsun baratan, serta melemahnya Moment Dipole Negatif. Kelihatannya fenomena tersebut sudah mulai menghilang, sehingga kabut asap Riau akan mulai berkurang juga.

Jawaban pertanyaan itu adalah bahwa kabut asap akan menghilang sejalan dengan melemahnya monsun baratan, seruakan dingin Asia, serta melemahnya dampak Momen Dipole.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
ipt_pudja@yahoo.com
Pondok Betung, 19 Maret 2014


0 comments:

Posting Komentar