Jumat, 30 Desember 2011

PENGANTAR SEISMOLOGI STATISTIK


AKADEMI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
Dosen : Dr. I Putu Pudja.

Seismologi statistic, sangat banyak digunakan dalam analisis data mahasiswa Akademi Meteorologi dan Geofisika yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Dalam penggunaannya sangat banyak kekeliruan dilakukan para mahasiswa sehingga sangat perlu mempunyai basis pemahaman dalam konsep dasar : fisika tektonik, proses energy release, peluruhan energy, maupun memahami data yang akan dianalisis dalam penyelesaian tugas akhir.

Tulisan ini di buat dengan tujuan membantu mahasiswa memahami proses fisis, arti fisis statistika yang digunakan maupun memahami data yang digunakan.
Pemahaman Proses Yang diperlukan:
Perlu Dasar Penguasaan beberapa konsep dasar tentang gempabumi bi;a kita ingin memakai metode statistic dalam seismologi, khususnya ingin mnetahui kharakteristik gempa bumi, atau seismisitas suatu daerah, diantara konsep tersebut adalah:

Konsep Fisika:
1.       Global tektonik, terutama fisika tektonik sehingga mengetahui gerakan relative antar lempeng tektonik, daerah konvergensi, daerah divergensi, subdution zone, teori konveksi magma, pertumbuhan patahan aktif (sesar), maupun geologi umum Indonesia.

2.       Konsep proses perkembvangan energi –energi stress- yang menjadi penyebab utama terjadinya gempabumi;
3.   Sifat akumulasi energy yang siklik, sehingga menimbulkan asumsi bahwa gempabumi disuatu daerah akan berulang, dengan sifat tidak akan melebihi magnitude maksimum yang pernah terjadi didaerah tersebut;
4.       Proses patahnya batuan tidak merupakan proses tunggal, sehingga sangat mungkin gempabumi utama akan di dahului oleh gempabumi pendahuluan –fore shock-, gempabumi utama –main shock, dan gempabumi susulan –after shock-, bahkan untuk daerah tertentu tidak ada gempa bumi utamanya.
5.       Pembagian type gempabumi menurut Mogi (1969), gempabumi tipe I, II dan III; pembagian tipe ini sangat terkait dengan proses rupture batuan yang dimaksud pada butir 4 di atas;
6.       Proses Peluruhan energy secara umum sebagai dasar memahami proses peluruhan energy gempabumi.
Metode statistic, dengan segala arti fisis dari penyelesaiannya antara lain:
1.       Penyelesaian persamaan garis lurus dari data yang scaterring, atau sebarannya kurang beraturan; linier vs linier, linier cacah dengan logaritmik dan lain sebagainya;
2.       Metode least square;
3.       Fungsi eksponensial, baik untuk peluruhan maupun untuk yang akumulasi;
4.       Cara pengujian setiap hasil dalam metode statisti, baik korelasi maupun hubungan fungsional;

Komputasi dengan Aplikasi Komputasi
Mengigat hampir semua fungsi statistic telah tersedia aplikasinya yang siap diaplikasikan dalam computer maupun pemakaian software computer yang telah umum seperti Exell, misalnya, maka setiap mahasiswa dituntut harus mengerti konektifitas basis statistic, aplikasi statistic, sehingga hal-hal yang terkait dengan penyederhanaan, asumsi dll dapat diketahui dengan lebih baik oleh siswa.
Pemilihan data:
Pemilihan data dalam pengambilan data untuk dianalisis dengan statistic seismologi, hendaknya data yang homogen, misalnya dari sumber yang sama, kecuali untuk mengisi data yang kosong. Itupun harus mengetahui korespondensi data masing masing, apakah mempunyai perbedaan dalam analisisnya, terutama dalam : pemakaian standar waktu, perhitungan magnitude, penggolongan kedalaman dan lain sebagainya. Dalam perhitungan statistic yang mengasumsi sifat-sifat energy diwajibkan memakai magnitude yang sejenis, data hasil prosesing satu institusi dan tidak dicampur kalau tidak tahu konversi satu ke lainnya.
Bukit Jimbaran, The end of year 2011

0 comments:

Posting Komentar