“HUJAN SALJU DI CHINA, SINYAL BURUK MUSIM HUJAN DI INDONESIA”
Oleh : I Putu Pudja
Kabar kurang baik bagi musim
hujan di Indonesia, datang dari daratan China, yaitu berupa turunnya hujan
salju di beberapa daerah disana belakangan ini. Ini dapat memperpanjang petaka
hydrometeorology di Asia, setalah Topan Haiyan menimpa Filipina bulan lalu
dengan korban sampai 6000 orang.
Tanda-tanda itu memberikan sinyal terhadap curah hujan tinggi akan berpotensi,
mengguyur sebagian Pulau Sumatera, Kalimantan dan Pulau Jawa.
Itu antara lain diskusi kami
dengan DR Pauluas A. Winarno ,pakar Meteorologi Tropis, yang saat ini mejabat
Lektor Kepala, di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG),
Jumat pagi, di Kampus STMKG di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Pada kenyataannya beberapa hari
belakangan ini, beberapa daerah di Jawa mengalami dengan intensitas curah hujan
yang sangat tinggi, dari Surabaya dilaporkan Kamis, 12 Desember 2013 curah
hujan mencapai 120 mm. Do Jakarta hujan sangat rajin datang belakangan ini, di
Denpasar Bali, Rabu, 11 Desember 2013, hujan bahkan didertai dengan putting
Beliung, yang melibas dua banjar (dusun) di daewrah Pemogan dan Sesetan
Denpasar Selatan, yang menghancurkan 88 atap rumah penduduk.
Terkait dengan itu semua tentu
penulis bertanya-tanya, kenapa salju turun di daratan China dapat membawa
kabar, atau memberikan sinyak akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi di
sepanjang daratan yang bersisian dengan Laut China Selatan. Untuk kita mencoba
melihat proses phisis yang terjadi terkait dengan kondisi tersebut.
SERUAKAN DINGIN
Musim hujan di wilayah Indonesia,
akan selalu ditandai dengan berembusnya angin baratan, yang berhembus dari
daratan Asia, menuju daratan Australia,
melintas khatulistiwa terus berbelok ke timur, sehingga arahnya akan
menjadi dominan dari barat, sehingga disebut dengan monsun baratan. Demikian
pula sebaliknya akan terjadi di saat musim kemarau, terjadi monsoon timuran
melintas Indonesia, dengan cirri angin kering dingin.
Monsun baratan ini kaya akan uap
air, sehingga di Indonesia akan sangat banyak terjai awan konvettif, awan hujan
musim hujan. Sehingga tidaklah berlebihan bila kita bepergian selama musim ini
akan sering mengalami guncangan akibat kondisi atmosfer, dan gerakan konvektif
awan-awan tersebut.
Adanya hujan salju di daratan
Asia, seperti yang terjadi di China, menyebabkan tekanan di daratn China Asia
Timur menjadi sangat tinggi, akan menekan kuat udara ke arah selatan, akibat
gradient tekanan musim hujan ini. Gerakan tekanan massa udara dingin ini
dikenal dengan seruakan dingin (cool
surge). Gerakan seruakan dingin dari utara ini akan berakibat : (1) angin
baratan akan semakin kuat, karena didorong dari utara melalui Laut China
Selatan, terus membelok ke timur setelah melintasi khatulistiwa, (2)
mensaturasi awan konvektif di atas wilayah Laut China Selatan sampai sekitar
Jawa dan sekitarnya.
Proses saturasi awan hujan dengan
udara angin dingin akan memicu lebih cepat dan lebih intensif pengembunan di
daerah ini, dari awan menjadi hujan. Hujan yang terjadi akan merupakan hujan
lebat seperti yang jatuh di Jakarta, ataupun di Surabaya, belakangan ini.
Kondisi ini, bila datang
berkepanjangan sampai bertemu purnama, sudah dapat diduga akan dapat memicu
banjir, di sepanjang tepian barat dan selatan Kalimantan; Tepian timur Pulau
Sumatera dan pantai utara( Pantura) Jawa.
PUTING BELIUNG
Kondisi angin monsun baratan yang
diperkuat dorongan seruakan dingin di atas Laut China Selatan, yang melintas di
atas daratan yang belum merata tekanan, atau temperature udaranya, dia akan
dapat memicu putting beliung di daerah tekanan rendah lokal, seperti yang
menerjang Denpasar Rabu, 11 Desember 2013.
Proses puting beliung, terjadi
akibat mengalirnya angin ke daerah tekanan renda dari segala arah, dengan dominasi
arah kuat dari barat, menyebabkannya bergerak memilin. Pilinan di katulistiwa
memang dikenal tidak kuat akibat kecilnya gaya coriolis di lintang rendah. Akan
tetapi adanya angin baratan yang kuat, dan tarikan oleh eregi panas latent saat
pengembunan terjadi di awan Cb, menyebabkan putarannya bertambah kuat.
Kedua peristiwa ini, pilinan
angin, dan tarikan awan Cb yang berkondensasi di atasnya menyebabkan, hujan
lebat menyertai putting beliung. Jadi ada rentetan peristiwa disini, angin
baratan yang diperkuat seruakan dingin, membuat awan cb yang merupakan awan
konvektif segera menjadi padat berkondensai, sedangkan kecepatan angin dari
arag barat, memicu pilinan angin ke tekanan rendah yang terjadi di beberapa
daerah yang masih panca roba saat ini. Ingat banyak daerah mengalami musim
hujan yang terlambat di Jawa, Bali sampai Nusa Tenggara, dimana perlintasan
kuatnya angin barat terjadi.
Disamping peristiwa seperti tiu
yang diakibatkan oleh seruakan dingin, angin monsoon baratan dan tekanan rendah
pemicu putting beliung, perlu juga diwaspadai adanya petir yang sangat tinggi
frekuensinya selama pancaroba ini. Agar tidak terjadi korban yang tidak
diharapkan maupun kerugian yang lebih besar ada baiknya bila di awal musim
hujan ini telah terbentuk awan Cb, awan bergumpak menjulang tinggi seperti
bunga kol berwarna gelap, maka daerah sekitarnya perlu mewaspadati bendana
putting beliung dan petir saaat awan Cb itu aktif .
Mengingat daerah-daerah yang
berpotensi dengan curah hujan tinggi sebagai dampak peristiwa yang dibahas
sebelumnya, berada di atas daerah-daerah berpotensi banjir, maka disamping
curah hujan tingg, banjir rupanya dapat mengancam wilayah – wilayah langgsnan
banjir tahunan di pesisir timur Sumatera, pesisir barat dan selatan Kalimantan,
dan pantura Jawa.
Dengan
demikian perlu kita waspadai akibat proses ekstrim monsoon baratan yang
diperkuat seruakan dingin utara, selama awal musim hujan ini setelah
berkembangnya tekanan tinggi di atas daratan China, yang ditandai oleh hujan
salju. HUjan salju seakan memberikan sinyal akan hadirnya kemungkinan hujan
lebat dan banjir di wilayah-wilayah pantai yang bersentuhan dengan Laut China
Selatan dan laut Jawa.
Penulis : Dr I Putu Pudja, Lektor
Kepala di STMKG, Jakarta.
1 comments:
Bagi DKI Jakarta, curah hujan tinggi dampaknya tdk terlalu besar dibanding jika tingkat kederasannya tinggi.
Posting Komentar