Materi Metodologi Penelitian Tahun 2013
AKADEMI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
MATA KULIAH SEMINAR
DIBERIKAN PADA SEMESTER IV
Dosen Pengampu Dr I
Putu Pudja
Acuan
pembuatan proposal penelitian
PROPOSAL PENELITIAN
Penelitian disini adalah
penelitian yang ermaksud mengungkapkan.suatu fenomena atau gejala secara
komperehensif, kontekstual melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan teori atau hasil penelitian peneliti
sebelumnya sebagai acuan. Kunci utama disini adalah peneliti itu sendiri.
Penelitian bisa merupakan penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif
bersifat deskriptif dan umumnya melakukan analisis dengan pendekatan
induktif. Penelitian kualitatif
mengutamakan proses, dan makna. Laporan penelitian kualitatif lebih banyak
merupakan narasi, laporan, sehingga sangat diperlukan kreatifitas peneliti
dalam menarik kesimpulan secara induktif, kepiawaiannya dalam mengingkapkan
hasil penelitian dengan laporan yang kontekstual, otentisitas dan natural /
alami.
Penelitian yang terkait dengan
penelitian geofisika umumnya cenderrung merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan data skunder, karena sedemikian sempitnya waktu penelitian hanya
berlangsung satu semester. Persiapan proposal penelitian yang diampu pada mata
kuliah seminar, sejatinya hanya merupakan seminar untuk proposal penelitian
yang akan dilakukan pada semester berikutnya.
Mata
Kuliah seminar diverikan pada sementer V dan mata kuliah penelitian dengan nama
mata kuliah Tugas Akhir merupakan mata kuliah penelitian sebagai lanjutan dari
persiapan yang telah diseminarkan pada semester sebelumnya. Dengan demikian
pada mata kuliah seminar hanya dilakukan pembuatan proposal penelitian dari Bab
I hingga bab III.
Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal penelitian
umumnya berisikan hanya tiga bab, yaitu: Bab I sebagai Pendahuluan, yang memuat
latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian; Bab II berisikan Teori
Pendukung, yang memuat berbagai teori yang mampu mendukung mengungkap fenomena
atau masalah yang diteliti, dan Bab III, Meodologi Penelitian, yang berisikan penjelasan
jenis penelitian yang diambil secara umum, lokasi dan waktu penelitian, metode
pengambilan data, cara analisis data, algoritma kerja dalam analaisis data atau
tahapan penelitian. Pengujian keabsahan data maupun hasil penelitian.
1. Bab I Pendahuluan:
a.
Latar Belakang
Latar belakang berisikan fenomena, gejala yang
melatarbelakangi mengapa penelitian ini dilakukan. Apa maksud penelitian ini,
apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini, serta penelitian sebelumnya untuk
objek serupa yang ingin diungkap lebih lanjut, atau diungkap sisi lainnya
sehingga menghasilkan sesuatu yang menjadikan penelitian sebelumnya lebih sempurna,
atau menjadi lebih luas ungkapannya.
Dalam penelitian geofisika pada latar belakang
ini dieksplorasi latar belakang, tektonik, geologi, seismic serta hal-hal lain
yang melatarbelakangi penelitian. Biasanya cara narasinya diamabil dari umum,
terus ke hal yang spesifik yang akan di teliti.
Uraian yang diungkapkan
dalam latar belakang yang terdiri dani masalah, kemudian diambil setelah difilter untuk diambil hal-hal yang
menarik peneliti, untuk memfokuskan penelitiannya pada beberapa amsalah saja,
karena penelitian sangat dibatasi oleh waktu, biaya dan lain-lainnya .
Pada intinya adalah
mengidentifikasi semua masalah yang terkait dengan penelitian, kemudian
difokuskan pada beberapa masalah yang ingin di teliti, sebagai tahapan pembatasan
masalah yang akan diteliti.
Fokus penelitian memuat sari
rincian pernyataan terkait dengan topik-topik pokok yang akan diungkap dalam
penelitian ini. Rumusan masalah, diambil adari fokus penelitian yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu mengetahui apa yang akan diungkapkan di
lapangan sebagai hasil penelitian nantinya. Pertanyaan-pertanyaan ini harus
didukung oleh argumentasi yang kuat, mengapa pertanyaan ytersebut yang dipilih.
Untuk itu diperlukan penelitian pendahuluan sebagai prestudi.
Argumentasinya harus bersifat : jelas,
komperehensif, mengandung logika induktif, alami, dekat dengan fenomena yang
diteliti. Pembuatan alas an ini akan membantu pembimbing membaca jalan
pikiran peneliti untuk penelitian yang akan dilakukan.
c.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan. Isinya
akan sangat terkait dengan hal-hal yang diungkap pada latar belakang dan
perumusan masalah.
d.
Kegunaan
Penelitian
Kegunaan kelihatannya tidak selalau menjadi
sebuah sub bab, namun sering juga sudah terungkap dalam latar belakang
penelitian sehingga tidak perlu di buat pada satu sub bab tertentu, karena akan
cenderung mengulangi paragraph yang sama secara berulang. Bagian ini
menunjukkan .
Pada subbagian ini diungkapkan seberapa jauh
kegunaan penelitian yang dilakukan sehingga penting untuk diteliti, baik dalam
arti yang luas maupun dalam arti yang sempit. Pada subbab kegunaan penelitian berisi alasan
kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari
sub bagian ini diharapkan dapat dikemukakan bahwa penelitian terhadap
fenomena, masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Banyak juga dalam proposal
disinggung sistematika proposal, maupun rencana penelitian disertakan. Dalam
system,atika diuraikan secara ringkas struktur isi dari penelitian / laporan
penelitian yang akan di buat.
2. Bab II Teori Pendukung.
Latar belakang dan
perumusan masalah akan menuntun kita pada kebutuhan teori yang akan dijadikan
landasan berfikir, maupun mendukung penelitian ini. Landasan teori secara umum
diambil dari : buku-buku tekx book, jurnal terkait, hasil penelitian sejenis sebelumnya.
Teori pendukung ini diperlukan sebagai pemandu penelitian agar tetap focus dan tidak
menyimpang dari tujuan semula. Landasan teori juga akan berguba dalam memberikan gambaran umum tentang latar
penelitian. JUga akan digunakan dasar dalam melakukan diskusi atau pembahasan
hasil penelitian nantinya. Umumnya akan terdapat perbedaan mendasar antara
kegunaan landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif.
Pada penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan
terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
berakhir dengan suatu “teori”. Jadi
disini landasan teori digunakan untuk mendikripsikan data sehingga akan
ditemukan teori baru sebagai temuan hasil penelitian, maupun implikasinya
terhadap teori sebelumnya maupun terhadap masalah atau fenomena yang diteliti.
Pada penelitian geofisika, yang merupakan penerapan
fisika pada kejadian-kejadian di bumi, sehingga sebaiknya teori diawali dengan
proses fisika yang menjadi dasar dari proses geofisika yang akan di teliti,
sehingga prosesnya dalam penguraiannya di awali dari proses umum yang terjadi
di fisika, kemudian dipersempit dalam masalah geofisika sebagai terapannya
dalam fenomena bumi. Serta dipi;ih yang paling spesifik untuk menguji hipotesa
maupun masalah yang akan diselesaikan atau dicari jawabannya.
Bab III. Metode Penelitian
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah
penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran
peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis
data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.
a.
Jenis
Penelitian
Para peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa
pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu
landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis,
interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni
(hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan
apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis,
partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.
b. Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai
instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula
digunakan peralatan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti
sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk
penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Terrlebih untuk penelitian dalam
pengambilan data primer in situ di lokasi penelitian.
Kehadiran peneliti ini harus dilaporkan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Disini
dijelaskan peran peneliti sebagai partisipan penuh,
pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan
apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau
informan.
Bila perlu kehadiran penelitian ke lokasi disyahkan oleh petugas
terkait setempat, sebagai pertanggung jawaban kebenaran data. Mengingat dalam
penelitian sangat diperlukan kejujuran seorang peneliti.
c.
Lokasi
Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik
lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi
tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis,
bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi,
program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik
yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan
hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan
alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di
situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.
Dengan pertimbangan keterbatasan waktu lokasi objek penelitian
geofisika dilakukan dengan berbagai pertimbangan terutama : peminatan terhadap
lokasi tersebut; ketersediaan data; kecukupan literature pendukung teori;
penelitian sebelumnya, atau atas pertimbangan lain yang lebih spesifik. Akan
tetapi karena mata kuliah seminar dengan membuat proposal penelitian dan
diseminarkan; serta kuliah Tugas Akhir sebagai laporan hasil pene;itian,
berfokus [ada proses pembelajaran siswa, maka pemakaian data skunder lebih
dianjurkan.
‘
d.
Sumber
Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, da teknik
penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data
apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan
subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu,
dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat
dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola
salju.
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus
digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan
pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan
untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada
situasi, subjek, informan, dan waktu.
Penelitian geofisika lebih banyak mengambil sumber data adalah
instansi sendiri yaitu BMKG atau instansi sejenis yang mempunyai data skunder
yang cukup untuk melaksanakan penelitian.
e.
Prosedur
Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan,
misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat
dua dimensi rekaman data: fidelitas da struktur. Fidelitas mengandung arti
sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video
memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas
kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi
dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis
rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada
bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data
dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.
Sebagian prosedur tersebut yang digunakan dalam pengumpulan data
geofisika, sifatnya hanya merupakan keterangan komplementer yang melengkapi
keterangan data yang ada. Biasanya dari para pegwai atau senior yang memang
bertugas mengumpulkan data tersebut, menganalisis data tersebut maupun yang
mengumpulkan langsung di lapangan data tersebut.
f.
Analisis
Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan
pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan
dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini
melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta
pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah
pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis
taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti
dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam
uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional,
misalnya matriks dan logika.
Pada penelitian geofisika dianjurkan sebelum melakukan analisis
data, peneliti untuk menguraikan komponen komponen yang menjadi bagian dari
data. Misalnya data pusat gempabumi, ( x,y,Z) x sebagai bujur, umumnya bujur
timurdalam derajat bujur ; y sebagai lintang , apakah lintang utara atau
selatan dalam derajat lintang ; z sebagai kedalaman gempabumi dalam
kilometer. Dan seterusnya untuk magnitude, apakah digunakan magnitude gelombang
badan atau gelombang permukaan, ataupun magnitude durasi getaran.
g.
Pengecekan
Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh
keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka
perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik perpanjangan
kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam,
triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan
sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan
anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke
latar lain, kesalingtergantungan pada konteksnya, dan kemungkinan dikonfirmasikan
kepada sumbernya..
i.
Tahap-tahap
Penelitian
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari
penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada
penulisan laporan. Sebagai rancangan yang akan dilakukan selama penelitian yang
direncanakan
Bahan rujukan dari literature pendukung, maupun literature
terkaitdi daftar pada Daftar Referensi, ataupun di catat pada catatan kaki,
dengan menggunakan cara cara yang lajim digunakan pada Akademi Meteorologi dan
Geofisika.
Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
1.
nama penulis , lengkap dengan gelar
akademiknya;
2.
tahun penerbitan
3.
judul;
4. kota tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit.
0 comments:
Posting Komentar